RUTENG – Pada Kamis, 05 Januari 2023, pukul 06.45 WITA diadakan ibadat pagi meriah sekaligus pelantikan pemimpin komunitas baru di Novisiat SMM Ruteng. Momen pelantikan ini dilaksanakan setelah diadakannya misa requem Paus Benediktus XVI. Perayaan misa requem ini bukan semata-mata menjadi kebijakan formator di komunitas, tetapi atas dasar informasi yang dikeluarkan dari Roma. Momen pelantikan pemimpin komunitas yang baru ini kontras dengan misa pengenangan Bapa Paus. Di satu sisi, ada kebahagiaan yang mesti dikecap oleh anggota komunitas karena terpilihnya pemimpin yang baru, tapi di sisi lain, ada kesedihan karena seorang pemimpin dalam Gereja katolik telah kembali ke pangkuan Bapa di surga. Namun, anggota komuntias tetap berbahagia. Terpilihnya Pater Heredi Suhartono, SMM atau yang akrab disapa Pater Edi, SMM dan pelantikannya oleh pater provinsial mengandaikan bahwa ia telah resmi menjabat sebagai pemimpin komunitas postulat dan novisiat, seklaigus menjadi magister untuk novis.
Di komunitas Novisiat, aturan diberlakukan seperti masa liburan. Artinya, aturan baku komunitas ditiadakan untuk sementara waktu. Dengan demikian, waktu ibadat pagi didahului oleh misa. Setelah misa requem, diadakanlah ibadat pagi meriah yang dipimpin oleh Pater Anton, SMM selaku pimpinan provinsi Indonesia. Upacara ini berlangsung khidmat. Bacaan singkat dalam brevir diganti dengan pembacaan Doa Menggelora nomor 1. Setelah dibacakan, Pater Anton memberi homili singkat. Isinya tentang penegasan kembali mengenai tugas seorang pemimpin komunitas, dan harapan-harapannya. Bahkan ia-pun mengaitkan momen pelantikan itu dengan misa requem yang diadakan sebelumnya. Pater Anton, SMM mengatakan: “perlu diingat bahwa ada 3 tugas seorang pemimpin komunitas, yaitu: berjuang melaksanakan visi-misi yang telah ditentukan dalam komunitas, berusaha menyejahterakan anggota komunitas, bukan hanya para formandi (postulan-novis), tetapi juga rekan kerja di komunitas yakni sesama formator, dan terakhir, bersama provinsial memutuskan setiap kesepakatan yang dibuat tanpa mesti bertindak sepihak dan tanpa sepengetahuan Provinsial. Ini semua dilakukan agar tercipta kebersamaan dan kerjasama.” Harapan Pater Provinsial bahwa pemimpin komunitas mesti mencurahkan 90% waktu, tenaga, dan energinya untuk para frater postulan dan novis agar mereka sungguh-sungguh mengenal Allah secara dekat. Ia menambahkan, “pemimpin komunitas mesti berada di depan agar dapat menunjukkan jalan yang benar kepada anggotanya. Ia-pun bisa berada di belakang anggotanya untuk mendukung, mendorong mereka, dan pada akhirnya pemimpin komunitas juga berada di samping kiri-kanan anggotanya untuk menjadi pendamping dan sahabat dalam perjalanan mereka.” Pater Anton, SMM kemudian mengutip lagi kata-kata yang dikeluarkan oleh Paus Emeritus Benediktus XVI saat hendak menghembuskan nafas terakhirnya, “aku cinta pada-Mu, Tuhan”. Bagi Pater Anton, SMM, kata-kata ini sangat bermakna jika dihubungkan dengan momen pelantikan yang sedang dilaksanakan. Bahwasannya, kita semua disadarkan bahwa hidup kita tergantung sepenuhnya pada Dia. Kita memberi diri sepenuh-penuhnya kepada Allah. Sama halnya dengan tugas perutusan yang baru ini untuk Pater Edi, SMM.
Setelah homili singkat, barulah dilanjutkan dengan upacara tanya-jawab antara Pater Anton, SMM dan Pater Edi, SMM, sekaligus pengucapan sumpah. Sesi terakhir, penandatanganan dokumen. Sebelum mengakhiri ibadat pagi meriah, Pater Anton, SMM sekaligus mewakili anggota dewannya memberikan ucapan proficiat kepada Pater Edi, SMM. Pater Anton, SMM juga kembali mengingatkan bahwa tugas menjadi seorang pemimpin komunitas tidaklah mudah. Namun, itu semua dimampukan ketika semuanya diserahkan kepada Tuhan. “selamat menjalankan tugas baru ini. Kami semua akan senantiasa mendoakanmu”, pesan Pater Provinsial.
Demikian acara pelantikan pemimpin komunitas Postulat dan Novisiat SMM Ruteng. Pater Edi, SMM bersama Anggota komunitas mengharapkan agar konfrater semua mendoakan kami. Dengan demikian, segala rencana, usaha yang akan dibuat terlaksana dengan baik, dan yang paling bahwa para formandi semakin teguh dengan komitmennya untuk selalu tinggal bersama Tuhan. Amin.
Komunitas Novisiat