Bruder St. Gabriel

Montfort tidak hanya mendirikan Serikat Maria, tetapi juga Kongregasi DW (Daugthers of Wisdom atau di Indonesia disebut Suster Putri-putri Kebijaksanaan). Bahkan DW menjadi kongregasi pertama yang didirikan Montfort. Marie-Louise Trichet adalah anggota pertama sekaligus rekan pendiri kongregasi ini (1684-1759) dan ia diberi gelar Beata pada 16 Mei 1993 oleh Paus Yohanes  Paulus II. Selain Serikat Maria dan DW ada juga yang disebut Bruder-bruder St. Gabriel. Bruder-bruder St. Gabriel merupakan kelanjutan dari kelompok bruder yang dipanggil Montfort. Ketika P. Gabriel Deshayes menjadi superior Serikat Maria dan DW (1821), ia memisahkan bruder pengajar dari bruder yang mengikuti imam Serikat Maria.

Gabriel Deshayes mendirikan rumah pendidikan untuk para bruder pengajar dan nama yang dipilih untuk rumah itu adalah St. Gabriel. Karena gaya hidup dan karya berbeda, maka para bruder yang mengajar diberikan konstitusi tersendiri dan menjadi suatu kongregasi bruder pengajar dengan nama Bruder St. Gabriel – yang berbeda dari Bruder Serikat Maria. Para Bruder Serikat Maria tinggal di Komunitas Roh Kudus, sehingga kadang-kadang mereka disebut Bruder Roh Kudus. Namun, baik Bruder Roh Kudus yang adalah anggota Serikat Maria maupun Bruder St. Gabriel, dan Suster DW berada dibawah pimpinan yang sama: P. Gabriel Deshayes (Superior ketujuh dalam sejarah SMM). Dengan demikian, Bruder-bruder St. Gabriel merupakan keluarga besar Montfortan. Jadi, yang disebut sebagai keluarga besar Montfortan adalah SMM, DW dan Bruder-bruder St. Gabriel dan “sejarahlah” yang mengikat rasa “kekeluargaan” itu.

Masalah muncul ketika Gabriel Deshayes meninggal pada 24 Desember 1841. Penggantinya, Bruder Augustin menghendaki agar Bruder St. Gabriel memiliki pemimpin sendiri yang terpisah dari Company of Mary (imam dan bruder) dan DW. Sebab, menurut dia, Bruder St. Gabriel tidak didirikan oleh Montfort. Montfort hanyalah “Bapa Rohani” yang membuat anggota Bruder St. Gabriel dipilih ke dalam spiritualitasnya, tetapi bukan pendiri. Pemisahan ini berlangsung hampir selama 80 tahun dan berakhir tahun 1968. Pada tahun tersebut (1968) Superior SMM, Cornelius Heiligers, dan Superior Bruder St. Gabriel, Roman Landry, menandatangani sebuah surat yang isinya adalah bahwa kedua Serikat ini harus bekerjasama. Kita adalah murid Yesus Kristus dengan mengikuti jejak Montfort. Keduanya hidup dari spiritualitas yang sama. Kita keluarga Montfortan.

Dewasa ini ketiga keluarga besar Montfortan ini (SMM, Suster Putri-putri Kebijaksanaan/DW dan Bruder St. Gabriel) masing-masing memiliki pimpinan umum di Roma dan anggotanya  telah berkembang dan berkarya di berbagai negara. Dua di antaranya: SMM dan DW berkarya di Indonesia.  SMM dibawa ke Indonesia oleh Montfortan Belanda. Montfortan Belanda sendiri bermula dari sekelompok biarawan Serikat Maria Montfortan dari Perancis yang tahun 1881 mengungsi ke Negeri Belanda dan mencari tempat tinggal di Schimmert, Provinsi Limburg, di ujung selatan Negeri Belanda yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Perancis. Sebab, saat itu Perancis sedang dilanda gerakan anti Gereja dan anti Klerikal. Awalnya hendak mengungsi namun kemudian menetap. Bahkan Serikat mulai berakar di Belanda dan semakin berkembang. Pada tahun 1904, belum seperempat abad kemudian, sudah ada sebuah Provinsi SMM Belanda, dengan cabang-cabang di Belgia, Inggris, Denmark dan Eslandia, hingga Indonesia.