Ruteng, 19 November 2024 – Halo para konfrater, kami akan membagikan kisah kami seputar tahbisan Imam SMM 2024. Para calon imam baru yang ditahbiskan adalah Diakon Aran, Diakon Ferdi, Diakon Candra, Diakon Fandi, Diakon Alvian, dan Diakon Embit. Motto yang mereka pilih, yakni “TINGGALLAH BERSAMA-SAMA DENGAN KAMI, TUHAN” (Luk 24:29). Kali ini tahbisan imam SMM diadakan di Gereja Paroki St. Mikael Kumba. Tentu saja kita patut berterima kasih kepada pastor paroki St. Mikael Kumba dan pastor rekan, para anggota DPP dan DKP paroki Kumba, panitia tahbisan, dan semua saja yang terlibat dalam menyukseskan perayaan tahbisan ini. Perayaan ini tidak terlepas dari kerjasama semua pihak. Dan segala macam kesibukan kita alami, terutama selama masa persiapan. Beberapa hari sebelum kedatangan para diakon, para frater di komunitas Novisiat mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, seperti mempersiapkan kamar tidur para diakon dan keluarga, juga tamu-tamu yang lain. Pada tanggal 16-18 November 2024, komunitas Novisiat mengadakan kerja bakti di paroki Kumba. Kegiatan ini mencakup di dalamnya; membersihkan lingkungan di sekitar gereja dan aula, menyusun kursi dan menata ruangan resepsi, memasang umbul-umbul, dan lain-lain. Semua kegiatan ini dilakukan demi mendukung keenam konfrater kita ini. Para diakon tiba di komunitas Novisiat pada Sabtu, 16 November 2024, pukul 06.30 WITA. Sedangkan orangtua dan keluarga para diakon tiba pada hari berikutnya, Minggu, 17 November 2024.
Perayaan tahbisan berlangsung pada Selasa, 19 November 2024. Kita semua patut bersyukur kepada Tuhan atas terselenggaranya perayaan tahbisan tersebut. Banyak umat yang hadir, demikian juga para imam dan biarawan/wati. Kehadiran meraka menambah sukacita bagi keenam diakon. Perayaan ini dimulai dari istana keuskupan Ruteng tepatnya pada pukul 08.15. Para calon imam baru, Uskup, Vikjen dan Sekjen diarak dari istana keuskupan menuju Paroki St. Mikael Kumba. Perarakan ini diiringi oleh group ronda dan disambut dengan penerimaan secara adat di pelataran Gereja Paroki St. Mikael Kumba. Tepat pkl. 08.30 dilanjutkan dengan pemberkatan piranti liturgi (kasula dan piala) para diakon. Setelah upacara pemberkatan, disusul dengan Perayaan Ekaristi.
Perayaan agung ini dipimpin oleh Mgr. Siprianus Hormat, Pr. Peristiwa ini merupakan sesuatu yang menggembirakan bagi para calon imam baru, keluarga besar, orang-orang yang mendukung mereka, terutama juga Serikat Maria Montfortan. Pemberian diri mereka merupakan sebuah berkat bagi Serikat Maria Montfortan. Dalam kotbahnya, bapa uskup mengatakan, bahwa kehadiran para imam baru ini adalah warisan baru dalam Serikat Maria Montfortan, yang akan menjadi pelayan Tuhan dimanapun mereka diutus. Bapa uskup memulai kotbahnya dengan pernyataan “Semua anak sejati dari Allah dan kaum pilihan memiliki Allah sebagai Bapa dan Maria sebagai ibu, dan barangsiapa tidak memiliki Maria sebagai ibu, tidak memiliki Allah sebagai Bapa (BS 30).” Hal ini penting supaya dalam kehidupan harian apa yang menjadi suatu yang fundamental tidak boleh dilupakan, salah satunya adalah relasi yang intim dengan Allah dan juga Bunda Maria. Bapa uskup juga mengatakan, bahwa imamat itu indah. Sesuai dengan motto yang mereka pilih, Bapa uskup mengatakan bahwa perjalanan imamat mereka terlihat seperti kisah dua murid dalam perjalanan ke Emaus. Artinya, bahwa dalam perjalanan imamat itu ada drama tragis yang mesti dihadapi, ada tantangan yang mesti dihadapi bersama dengan Kristus. Hingga akhirnya, mereka masuk dalam kebersamaan dengan Tuhan melalui Ekaristi yang membuat hati mereka berkobar-kobar. Pada saat itulah mereka melihat, bahwa dibalik tantangan yang mendera dan menderu itu terdapat harapan.
Perayaan Ekaristi berlangsung dengan hikmat ditambah dengan paduan suara yang indah walaupun diguyur hujan beberapa saat sebelum Perayaan Ekaristi berakhir. Sebelum mengakhiri Perayaan Ekaristi, dilangsungkan pembacaan dan penandatanganan yurisdiksi, dan dilanjutkan dengan sambutan dari P. Anton selaku provinsial SMM provinsi Indonesia. Pater Anton juga membacakan surat penempatan para baru. Bapa Uskup juga diberi kesempatan untuk memberi sambutan. Setelah perayaan Ekaristi, diadakan resepsi bersama di Aula Paroki St. Mikael Kumba. Resepsi dibuka dengan tarian dari MAN 1 Langke Rembong. Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia perayaan tahbisan, perwakilan dari imam baru, diselingi dengan beberapa acara, seperti Tarian Lilin dari suster DW Poco. Bapa Uskup dan para imam baru, serta Montfort Youth diberi kesempatan untuk menyanyikan sebuah lagu. Selama resepsi berlangsung, diadakan juga pemberian hadiah kepada para imam baru. Rangkaian acara diakhiri pkl. 15.30. Walaupun tenaga terkuras, tetapi hati tetap tegar, kuat dan happy untuk mendukung saudara-saudara kita para imam baru. Proficiat atas rahmat tahbisan imam keenam saudara kami, selamat bertugas!!!
Fr. Heri (Novis)