Memilah Skala Prioritas

Laporan kapitel SMM Provinsi Indonesia  hari kelima

MEMILAH SKALA PRIORITAS, persis inlah yang meringkas seluruh perjalanan kapitel di hari kelima ini. Setelah kemarin para kapitulan merumuskan  tema tema penting yang menjadi kenyataan, kebutuhan dan harapan SMM Indonesia pada periode enam tahun ke depan, maka pada hari ini para kapitulan – dengan bertolak ke tempat yang lebih dalam – memilah di antara tema-tema itu mana saja hal – hal yang menjadi kebutuhan, mana saja yang dicatat sebagai rekomendasi dan hal hal mana saja yang dicatat sebagai memo.

Jika pada kapitel tahun 2018, sebagian besar energi dan waktu para kapitulan untuk berdiskusi soal visi dan misi serta membuang waktu untuk berdebat soal rumusan kata dan kalimat visi dan misi itu, maka pada kapitel tahun ini tidak demikian. Dengan dipandu oleh RP. Ignasius Budiono, O.Carm sebagai fasilitator, para kapitulan dengan mudah menginventaris tema-tema yang menjadi keprihatinan serikat, memilahnya dalam tiga kategori yakni KEBUTUHAN, REKOMENDASI dan MEMORANDUM, serta Menyusun Langkah-langka praktis sebagai komitmen untuk menghidupkan tema-tema itu.  Beberapa tema misalnya soal Identitas montfortan, spiritualitas dan charisma, formasi awal dan formasi bina lanjut, pengelolaan asset, budaya perencanaan dan lain lain. Oleh karena tema-tema ini te;ah disepakati bersama pada hari kemarin, maka pembahasan hari ini tidak memakan waktu yang terlalu lama. Fasilitator memakai metode voting untuk menentukan kategori tema/keprihatinan kita saat ini.

Di sore hari, kapitel dilanjutkan dengan pembahasan statuta yang telah direvisi serta ditanggapi oleh para kapitulan. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa tim revisi statute kita terdiri dari Pastor Kristian, Pastor Kasmir, Pastor Melky dan Pastor Edy. Setelah direvisi, statuta yang direvisi itu kemudian ditampilkan di hadapan para kapitulan untuk ditanggapi. Tidak ada perdebatan yang sengit, di antaranya hanya ada dialog dan berusaha untuk saling menyampaikan harapan yang baik untuk kongregasi kita, secara khusus entitas kita di Indonesia. Ada hal-hal lama yang hanya direvisi pun ada hal-hal baru yang ditambahkan.

Di akhir sesi setelah pengesahan statuta, Pater General menyampaikan beberapa hal, terutama anjuran dan harapan berkaitan dengan kegiatan esok hari. Malam ini tidak ada rekreasi  lagi. Para kapitulan masuk dalam situasi silentium magnum sambil berdoa dalam hati memohon kebijaksanaan untuk Keputusan besok. Mari kita berdoa untuk Keputusan penting yang akan diambil para kapitulan pada besok hari.

RP. Wawan, SMM

Bagikan: