Upacara Pembaktian Diri, Pembaharuan Kaul Dan Kaul Kekal

Ponsa, Malang – Hallo, salam jumpa kembali bersama kami komunitas Seminari Pondok Kebijaksanaan Malang yang merupakan rahim tempat pembentukan para Montfortan muda untuk kelak menjadi Montfortan tangguh yang liberos dan siap sedia menanggapi panggilan Gereja, dunia dan masyarakat. Pada kesempatan ini kami akan membagikan serangkaian kegiatan yang mewarnai komunitas kami beberapa minggu terakhir ini.

Upacara Pembaktian Diri

Sebelum upacara Pembaktian Diri ini para calon profesandi diberikan kesempatan untuk menepi sejenak dari hiruk-pikuk keseharian untuk mendaki bersama Maria menuju Sang Kebijaksanaan Ilahi. Momen ini menjadi peristiwa penting bagi para calon profesandi untuk semakin memantapkan pilihan mereka sebagai religius Montfortan yang mempersembahkan diri seutuhnya bagi pelayanan dan Gereja-Nya. Selama satu minggu para calon profesandi menjalani masa retret di Salatiga. Usia menjalani masa retret ini, para calon profesandi semakin mantap dan teguh untuk melangkah ke altar-Nya menyerahkan diri untuk seumur hidup mengabdi Allah dan Gereja-Nya. Namun sebelum menuju hari bahagia itu, para calon profesandi menurut regula para misionaris Serikat Maria terlebih dahulu menyerahkan ikrar penyerahan diri mereka kepada Yesus Kristus melalui Maria dalam upacara khas Montfortan yakni Pembaktian Diri.

Sehari sebelum upacara Pembaktian Diri ini para orang tua dari calon profesandi sudah tiba dari tanah Flores menuju tanah Jawa untuk pertama kalinya. Kehadiran mereka merupakan ungkapan dukungan, doa dan kerelaan untuk mempersembahkan putra tercinta mereka kepada Allah melalui Gereja-Nya. Kehadiran mereka oleh komunitas merupakan suatu kehormatan dan untuk itu komunitas mengadakan sebuah ceremony sederhana untuk menyambut kedatangan mereka melalui upacara adat khas Manggarai yakni “Kepok Reis” Dalam upacara penyambutan ini para keluarga calon profesandi diterima dengan hormat di dalam komunitas Ponsa yang ditandai juga dengan perkenalan masing-masing keluarga dari calon profesandi. Upacara adat “Kepok Reis” ini diibaratkan seperti keluarga mempelai laki-laki (anak rona) dari pihak keluarga calon profesandi yang datang untuk membicarakan perihal pernikahan putra mereka kepada anak wina yang diwakili oleh seluruh anggota komunitas Ponsa. Kira-kira demikianlah yang digambarkan oleh Pater Goris dalam sambutannya selaku rektor komunitas Ponsa dimana para calon profesandi ini akan menyiapkan diri mereka sebagai mempelai Kristus.

14 Agustus 2023.

Upacara Pembaktian Diri dimulai pukul 16.30 WIB yang dipimpin oleh Pater Antonius Tensi, SMM dan diikuti oleh seluruh anggota komunitas dan para keluarga calon profesandi. Tradisi Pembaktian Diri Meriah sebelum mengikrarkan kaul pertama dan kekal dalam Serikat Maria Montfortan bukanlah sekadar perayaan tambahan atau pelengkap, tetapi sesungguhnya adalah ikrar kaul Montfortan yang sesungguhnya sedangkan perayaan esok merupakan perayaan legal gerejawinya. Dalam homilinya Pater Anton, SMM menegaskan bahwa melalui kaul-kaul kita bersumpah untuk membaktikan diri atau menyerahkan diri sepenuhnya; menjadi milik Yesus. Nah, menurut Montfort bakti yang membuat kita paling sempurna membaktikan diri kepada Yesus adalah Bakti kepada Maria. Bakti yang sempurna dan membuat kita serupa dengan Yesus Kristus adalah Bakti Sejati kepada Santa Perawan Maria.

Melalui Pembaktian Diri kita memberikan diri seluruhnya kepada perawan tersuci agar seluruhnya menjadi milik Yesus Kristus melalui Dia (BS 120-121). Pater Anton juga menggaris bawahi alasan-alasan mengapa pentingnya Bakti Sejati kepada Maria ini (BS 135-182) yakni: Pertama, semangat Pembaktian Diri adalah memberikan diri seluruhnya kepada Yesus Kristus yang telah memberikan diri kepada kita. Dan kaul adalah tanggapan pribadi “Saya” atas Allah yang telah lebih dahulu memberikan seluruh diri kepada kita. Kedua, melalui Pembaktian Diri kita mencontohi Yesus yang telah bergantung pada Maria, demikian pula kita bergantung pada pertolongan ibu Maria dalam membimbing perjalanan kita untuk mencapai kepenuhan kedewasaan Yesus Kristus. Ketiga, Maria akan memberikan diri seluruhnya kepada orang yang memberi diri kepada-Nya. Oleh karena itu Montfort mengatakan dimana ada orang yang memiliki semangat dan jiwa maria disitu Roh Kudus akan cepat-cepat berlari menghampirinya dan masuk berdiam di dalamnya. Keempat, bakti ini akan menambah semakin besarnya kemuliaan Allah. Kelima, bakti ini adalah jalan atau sarana yang paling mudah, singkat, sempurna dan aman untuk memperoleh Sang Kebijaksanaan Ilahi. Keenam, bakti ini menghasilkan kebebasan batiniah yang besar dan hanya orang-orang yang bebas yang dapat dipakai oleh Allah sepenuhnya untuk melayani Gereja-Nya. Ketujuh, kesetian Maria menjadi teladan bagi kita untuk membaktikan diri kepada Yesus Kristus. Kalau Maria mendukungmu kamu tidak akan jatuh, kalau Maria melindungimu kamu tidak akan takut apapun, kamu tidak akan letih dan kamu akan tiba di pelabuhan keselamatan. Usai upacara Pembaktian Diri para yubilaris berfoto bersama keluarga dan para konfrater, kemudian dilanjutkan dengan acara makan malam bersama. Setelah upacara Pembaktian Diri, para frater dan bruder melanjutkan pekerjaan yang tersisa untuk menyambut hari esok yakni pembaharuan kaul dan kaul kekal.

Pembaharuan Kaul

15 Agustus 2023

Syukur selimpah-limpahnya kepada Allah yang melalui Serikat telah menerima pembaharuan kaul dari para frater dan bruder. Bertepatan dengan Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga ini para frater dan bruder yang hendak membaharui kaul sementaranya diterima langsung oleh Pater Dwi, SMM selaku Superior Jendral SMM. Namun sebelum membaharui kaul-kaul kebiaraan ini, para frater dan bruder pun diberi kesempatan untuk mengalami kembali kasih Allah yang telah memanggil mereka dan juga untuk melihat kembali sejauh mana mereka menghayati kaul-kaul ini dalam keseharian dan pelayanan mereka di komunitas dan dimanapun mereka berada. Bersama Pater Murdani, CM para frater dan bruder ini dibantu untuk mencari dan menemukan Allah dalam meditasi dan kontemplasi serta melihat kembali bagaimana Allah berkarya dan memampukan semuanya untuk tetap setia terhadap komitmen hidup yang telah dipilih dan dijalani. Lebih lanjut beliau menggaris bahawi bagaimana ketiga kaul kebiaraan ini saling berhubungan satu dengan yang lain dan tak dapat dipisahkan.

 Pukul 08.00 WIB dilantunkan madah meriah Hari Raya SP Maria Diangkat Ke Surga bersamaan dengan itu para frater dan bruder pun dengan gagah tanpa keraguan di dalam tangan pemimpin umum Serikat Maria Montfortan membaharui kembali kaul-kaul kebiaraannya untuk jangka waktu satu tahun. Dalam homili singkatnya beliau menegaskan bahwa Hidup Bakti adalah sebuah panggilan dan cara hidup yang khas yang mengenangkan kembali cara hidup Yesus dalam relasinya dengan Allah dan sesama. Dan dengan demikian, para frater dan bruder diundang untuk masuk ke gerakan yang sama untuk mengalami pengalaman akan Allah. Hal ini dimungkinkan jika kita menjadi orang-orang yang Liberos.

Pater Dwi, SMM menitipkan sebuah pesan kepada para frater dan bruder yang telah membaharui kaul pada hari ini untuk tetap setia pada komitmen hidup yang telah dipilih. Meskipun tersandung dan jatuh namun tetaplah tegak untuk bangkit kembali, Maria akan senantiasa menemani perjalananmu. Ucap beliau saat mengakhiri homilinya. Usai ibadat pembaharuan kaul, para frater dan bruder berfoto bersama di halaman Seminari Ponsa dan setelahnya melanjutkan pekerjaan untuk mempersiapkan Misa pengikraran kaul kekal dari kelima frater dan satu bruder.

Dalam suasana keheningan, para frater dan bruder bekerja untuk menyukseskan Misa kaul kekal yang akan dilaksanakan pada pukul 16.30 WIB. Pada perayaan kaul kekal kali ini komunitas Ponsa berupaya untuk menyiapkan konsumsi sendiri tanpa melibatkan pihak lain seperti tahun-tahun sebelumnya. Secara terorganisir semua seksi memberikan kinerjanya yang terbaik. Disela-sela kesibukan tersebut Pater Goris dan Pater Megi melibatkan diri dengan memantau sejauh mana persiapan dari setiap seksi.

Tidak kalah pentingnya juga, hari ini merupakan pesta 25 tahun hidup bakti Montfortan dari Pater Goris. Oleh karena itu komunitas memberikan surprise kepada beliau dengan acara potong tumpeng disela-sela makan siang. Suasana kekeluargaan pun semakin terasa hangat dengan ditandai kehadiran dari semua konfrater dan keluarga dari para calon profesandi.

Misa Pengikraran Kaul Kekal

Misa pengikraran kaul kekal dipimpin langsung oleh Superior Jendral SMM yang didampingi oleh beberapa imam montfortan juga turut hadir seorang imam dari keluarga profesandi. Misa berlangsung dengan khidmat dan meriah dengan paduan suara dari para frater dan Orang Muda Montfort(OMM). Upacara kaul kekal pun berlangsung dengan sakral. Kelima frater dan satu bruder dengan lantang mengucapkan ikrarnya kepada Allah yang Maha Kuasa demi kemuliaan-Nya semata-mata dan demi pengabdian kepada Gereja; kaul kemiskinan, ketaatan dan kemurnian untuk selama-lamanya dihadapan Superior Jendral.

Dalam homilinya, Pater Dwi, SMM menggaris bawahi nilai-nilai penting yang disampaikan Paus Fransiskus dalam audiensinya saat terpilih menjadi pimpinan umum SMM yakni hendaknya setiap pribadi memiliki kelemahlembutan, kerendahan hati seperti Maria, keterbukaan dan tidak menjadi pribadi yang eksklusif. Perayaan Ekaristi berlangsung dengan baik dan diakhiri dengan sambutan dari utusan para profesandi, orang tua para profesandi dan provinsial SMM. Dalam sambutannya Fr. Embit, SMM mengucapkan limpah terima kasih atas siapa saja yang turut berpartisipasi dalam menyukseskan perayaan kaul kekal ini, serta memohon doa untuk tetap setia dan dapat memberikan yang terbaik untuk Gereja dan Serikat.

Nada syukur berikut disampaikan oleh perwakilan keluarga yang diwakili oleh keluarga Br. Lambert, SMM. Beliau pun mengucapkan terima kasih kepada provincial dan dewannya karena telah menerima putra-putra mereka untuk melayani Gereja dan masyarakat. Di akhir sambutan beliau mengatakan “kami telah memberi dan kami takkan menariknya Kembali. Kenakanlah jubah, single dan rosariomu sampai di Pelabuhan keselamatan bersama Maria”. Pater Anton, SMM menutup sambutan dengan berpesan kepada para profesandi untuk tetap setia dan rendah hati dalam melayani. Serikat membutuhkanmu, maka dari itu persiapkan dirimu untuk tugas yang dipercayakan Gereja kepadamu. Proficiat juga kepada Br. Lambert, SMM yang telah mencapai tahap terakhir dari perjalanan panjang hingga hari ini bersama kelima frater boleh mengikrarkan kaul kekal bersama.

Usai Perayaan Ekaristi para profesandi, imam dan keluarga berfoto bersama dan berjabat tangan dengan umat yang hadir. Kemudian dilanjutkan dengan resepsi bersama di halaman unit S1 dengan jamuan yang disiapkan sendiri oleh tangan-tangan kasih para frater-bruder bersama karyawan-wati. Semua yang hadir menyantap dan menikmati hidangan yang tersedia juga tidak ketinggalan tembang merdu dari para frater-bruder dan OMM yang menemani jamuan makan malam. Acara ditutup pukul 21.00 WIB dan dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih, hingga suasana komunitas kembali normal seperti sedia kala.

Fr. Herdi Making, SMM

Bagikan: