KISANGANI, DRC – Seperti biasa keluarga Montfortan di Republik Demokratik Kongo (DRC) berkumpul untuk retret tahunan mereka. Tahun ini retret berlangsung di “Mgr Grison Center” para Bapa Hati Kudus Yesus (Dehonian) di Simissimi di Keuskupan Agung Kisangani. Peserta: 9 Putri Kebijaksanaan, 1 Bruder Santo Gabriel dan 13 Montfortans.
Retret dipimpin oleh Uskup François M. Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Kisangani. Tema refleksi kami adalah paradoks kebebasan dalam hidup bakti yang otentik. Landasan teks alkitabiah dari refleksi adalah Rm 8:1 -13.
Mengenai temanya, ada beberapa poin refleksi yang menarik perhatian kami. Pada pembukaan retret, Vikaris Jenderal menasihati kita untuk mengetahui bahwa waktu retret adalah saat kita dipanggil untuk menghidupkan kembali Karunia Tuhan di dalam diri kita; inilah saatnya untuk membiarkan semangat bakti kita berbicara dan kita dipanggil untuk menjalani hidup bakti yang otentik.
Pemeimpin retret juga mengangkat beberapa tantangan hidup bakti dalam menghadapi evangelisasi baru. Baginya, hari ini kami bertindak “sebagai solois” daripada bertindak “sebagai tubuh” yang merupakan tantangan bagi kami. Lihat bagaimana bertindak dalam polifoni untuk memberikan keselarasan pada hidup bakti yang otentik. Tantangan lainnya adalah kegagalan mempersiapkan generasi penerus masa depan. Kita dipanggil untuk memberi hak istimewa pada penginjilan misionaris secara mendalam. Dihadapkan dengan spiritualitas individualistis formal yang mengasingkan evangelisasi, kita dipanggil untuk mendukung pendapat kelompok, tentang pelayanan pastoral keseluruhan.
Retret diakhiri dengan Misa yang didalamnya terdapat pembaharuan kaul Br. Guy (fsg). Sebelum pemberkatan terakhir, Pastor Delegasi P. Guelord ASEME turun ke lantai untuk berterima kasih kepada pemberi retret atas nama tiga Pemimpin Keluarga Montfortan dan menyerahkan “Buku Emas” kepada Vikaris Jenderal.
P. Ignace MESSINOU, SMM