Monterado, 20 Juli 2021
Sejarah baru tercipta dalam peziarahan Gereja Katolik Keuskupan Agung Pontianak dan juga Serikat Maria Montfortan Provinsi Indonesia. Pada hari ini, sebuah paroki baru terbentuk di bumi Borneo bagian barat, tepatnya di Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Hadir di dalam perayaan ini, Bupati Bengkayang, Ketua DPRD Bengkayang, Provinsial SMM Indonesia, dan Uskup Agung Pontianak serta ratusan umat separoki St. Montfort Monterado.
Sejarah Singkat
Paroki St. Montfort Monterado sebelumnya bernama Stasi St. Mikael Monterado yang berinduk ke paroki St. Yosef Samalantan. Sebelum para Montfortan masuk, reksa pastoral di stasi ini seluruhnya ditangani oleh para imam yang berkarya di paroki St. Yosef Samalantan. Montfortan masuk dan berkarya di wilayah Keuskupan Agung Pontianak bersumber pada permintaan Mgr. Agustinus Agus, Uskup Agung Pontianak. Serikat merespons dan menjawab permintaan itu yang ditandai dengan pengutusan Pastor Stefanus Seli, SMM ke Paroki St. Yosef Samalantan pada tanggal 18 Januari 2020. Beliau mendapat tugas sebagai pastor rekan dan tinggal di Pastoran Samalantan bersama RD. Indra Lubis, Pr, dan RD. Surip, Pr.
Dalam rangka menguatkan dan memperlancar karya pastoral, SMM Indonesia mengutus Frater David Rabim, SMM medio Agustus 2020 untuk menjalani Tahun Orientasi Pastoral di Paroki St. Yosef Samalantan. Pastor Stefanus Seli, SMM dan Fr. David Rabim, SMM pindah dari pastoran Samalantan ke Pastoran Monterado pada 01 Januari 2021. Tanggal itu menjadi awal dimulainya pemisahan karya misi dan reksa pastoral antara Samalantan dan Monterado. Para Montfortan yang menjadi perintis karya misi di Monterado bertanggunjawab penuh bagi keberlangsungan seluruh pelayanan pastoral di semua wilayah yang secara administratif ada di wilayah Kecamatan Monterado. Selain itu, mereka mendapat tugas untuk menyiapkan peralihan Stasi St. Mikael Monterado menjadi Kuasi paroki dan menjadi Paroki.
Tanggal 07 Februari 2021, Stasi St. Mikael Monterado berubah status menjadi Kuasi Paroki. Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus hadir dalam perayaan itu dan nama pelindungnya pun berubah dari St. Mikael menjadi St. Montfort. Dengan demikian, nama tempat misi yang baru ini ialah Kuasi Paroki St. Montfort Monterado. Dalam perayaan itu, Mgr. Agus secara resmi mengangkat Pastor Stefanus Seli, SMM sebagai pastor kepala kuasi paroki St. Montfort Monterado. Di dalam perayaan itu, Bapak Uskup Agung Pontianak meminta tanggal yang cocok bagi perayaan peresmian dari kuasi menjadi paroki. Pada saat itu juga, Pastor Stef, SMM memilih tanggal 20 Juli 2021 sebagai waktu yang tepat bagi keberlangsungan perayaan peresmian. Pemilihan tanggal itu didasarkan pada peristiwa bersejarah dalam Serikat Maria Montfortan sebab pada tanggal itu, Bapa Pendiri, Santo Monfort digelari kudus (kanonisasi) di dalam Gereja, tepatnya Pada tanggal 20 Juli 1947 oleh Paus Pius XII. Tim pastoral Monterado mendapatkan suntikan tenaga baru setelah pimpinan provinsi mengutus Diakon Hironimus Edison, SMM sebagai anggota tim pastoral Monterado. Diakon Hiro tiba di Monterado pada tanggal 15 Juni 2021.
Perayaan Peresmian
Langit Monterado pada hari ini tampak dipenuhi awan. Sinar matahari pagi yang cerah dari ufuk Timur menyengat langsung ke kulit tubuh dan membuat semua orang bermandi keringat. Umat-umat dari stasi-stasi yang ada di paroki Monterado serta para tamu undangan mulai berdatangan satu per satu ke Gereja. Semua berkumpul di dalam gedung gereja dan di halaman luar gereja sambil menunggu kehadiran Bapak Bupati Bengkayang, Rombongan DPRD Bengkayang dan Provinsi Kalimantan Barat, Bapak Uskup Agung Pontianak, Pater Provinsial SMM, serta pastor kepala Paroki Monterado yang bersiap-siap di Kantor Desa. Mereka membicarakan satu dan lain hal sambil menunggu dimulainya perayaan Ekaristi dengan judul Syukur Peresmian paroki yang akan dimulai pukul 09.00 WIB.
Perayaan Ekaristi yang dipimpin langsung oleh Mgr. Agustinus Agus berlangsung lancar dan khidmat. Belasan Imam dari keuskupan dan paroki-paroki tetangga serta para montfortan dari Sintang turut hadir memeriahkan perayaan Ekaristi yang berlangsung dengan meriah dan megah. Koor pun menyanyikan lagu-lagu dengan sangat meriah dan merdu diiringi musik-musik dan tarian-tarian yang meriah. Perayaan Ekaristi berlangsung hingga pukul 12.00. Perayaan ini juga ditandai dengan pelantikan para pengurus Dewan Pastoral Paroki St. Montfort Monterado periode 2021-2024. Rangkaian sambutan pun berlangsung di dalam Perayaan Ekaristi. Ketua panitia peresmian, Pater Provinsial SMM Indonesia, Bapak Uskup, dan Bapak Bupati Bengkayang menjadi perwakilan yang memberikan sambutan berdasarkan jabatannya masing-masing. Keempatnya memberikan tekanan pada hal yang sama, yakni semoga dengan diresmikannya Monterado sebagai paroki baru maka kehidupan iman, sosial, dan moral umat sungguh-sungguh terbentuk dan semakin terarah ke identitas baptisan yang sudah diterima. Pater Provinsial secara khusus mengaitkan peristiwa hari ini dengan momen kanonisasi St. Montfort, pelindung paroki Monterado agar kekudusan St. Montfort menjadi teladan yang diikuti oleh segenap umat paroki ini. Paroki St. Montfort Monterado memiliki 18 Stasi dan semuanya berada di wilayah administrasi kecamatan Monterado. Artinya, satu paroki ini melayani satu wilayah kecamatan.
Rangkaian acara syukur peresmian dilanjutkan dengan resepsi bersama yang berlangsung di kompleks halaman gereja dan pastoran. Ngobrol santai berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Goyang ria bersama, bernyanyi, serta bincang santai menjadi rangkaian acara dalam resepsi. Semua kegiatan berlangsung lancar karena didukung oleh suasana langit Monterado yang bersahabat. Akhirnya, proficiaat untuk semua umat di Monterado dan selamat berkarya bagi para Montfortan yang menjadi tim pastoral di paroki baru ini. (Diakon Hironimus Edison, SMM).