Peresmian Goa Maria

KISANGANI, RDC – Pada hari Sabtu, 25 Juni 2022, keluarga Montfort dari Kisangani – para Imam Montfortan, Bruder Santo Gabriel, Rekan Awam dan para postulan menyelenggarakan ziarah ke Gua Maria yang terletak di lahan mirik Montfortan di Kisangani. Perlu dicatat bahwa itu untuk pertama kalinya sejak pembangunannya beberapa tahun yang lalu dan tempat suci pertama di Keuskupan Agung Kisangani.

ziarah berlangsung tiga kali. Pertama, perjalanan dari skolastik imam Hati Kudus ke Goa. Perjalanan ini dianimasi oleh postulan Montfortan dengan lagu-lagu untuk menghormati Perawan Maria yang Terberkati. Kedua, setelah disambut oleh Pastor Penanggung Jawab Spiritualitas Montfortan di Delegasi Umum Afrika berbahasa Perancis, Pastor André BABUSIA, SMM, umat berdoa Rosario. Ketiga, berbagi kesaksian dari perwakilan masing-masing kelompok, yaitu kaum awam, postulan, dan religius Montfort.

Bahkan, mengenai motivasi doa Rosario dan pemilihan Goa Maria, Pastor Guelord ASEME MUKE, SMM, Pemimpin Delegasi, memberikan alasan berikut dalam pidato penutupnya. Motivasi pertama dari doa ini adalah untuk meresmikan kegiatan spiritual di Goa Maria kita, yang belum dimulai sejak pembangunannya sekitar lima tahun yang lalu.

Alasan kedua adalah untuk mengunjungi dan berdoa agar proyek tempat suci Marial akan berhasil, karena Keuskupan Agung Kisangani, yang didedikasikan untuk Maria, tidak memiliki tempat suci Maria. Inilah sebabnya mengapa kita dipanggil untuk datang dan berdoa setiap Sabtu terakhir setiap bulan sebagai keluarga Montfortan, untuk meminta Perawan Maria yang Terberkati menjadi perantara bagi realisasi pembangunan Goa Maria yang pertama di Keuskupan Agung Kisangani, di mana umat beriman Orang Kristen akan datang untuk berdoa.

Dan akhirnya, mohon juga melalui perantaraan Perawan Maria yang Terberkati agar menemukan kedamaian di lahan kami yang dilanda konflik dengan orang-orang yang ingin merampas tanah kami. Karena Perawan Maria yang Terberkati tidak pernah mengecewakan siapa pun yang meminta bantuan syafaatnya, kami berdoa dengan iman agar Perawan Maria yang Terberkati mendapat tempat yang tinggi di Keuskupan Agung kami, lebih khusus lagi di lahan kami. Dengan niat yang sama, semua peserta telah menjalani pengalaman doa dan sharing yang kuat, yang dimulai pada pukul 15:00. dan berakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Semua menyatakan keinginan untuk melihat inisiatif ini berlanjut.

Semoga Perawan Maria Yang Terberkati terus bersyafaat untuk tujuan-tujuan ini dan semoga Tritunggal Mahakudus mendengar doa-doa kita sehingga misi kita yang membawa pemerintahan Yesus Kristus melalui Maria terus berlanjut tanpa hambatan.

Deo soli!

Bro. Claude DISA MUTUNZI, SMM

Bagikan: