RENNES, Prancis – Sejak 22 Januari 2023, Keuskupan Agung Rennes (tempat Montfort-sur-Meu berada) memiliki uskup auksilier baru.
Itu adalah hari ketika Uskup Agung Mgr. Pierre D’ORNELLAS memimpin, di katedral Rennes, pentahbisan uskup Jean BONDU, seorang imam dari Keuskupan Luçon (di mana Saint Laurent-sur-Sèvre berada). Di akhir Perayaan, uskup baru berbicara tentang Pastor de Montfort sebagai berikut:
“God Alone. Di akhir perayaan ini, Anda akan menerima cinderamata, sebuah penanda, gambar Santo Louis-Marie Grignion de Montfort, ikon yang dihormati di gereja Montfort-sur-Meu. Santo Breton yang agung ini, yang meninggal di Vendée, menyatukan dua keuskupan Rennes dan Luçon. Saya ingin, dengan gambar ini, memberi penghormatan kepada paroki Montfort-sur-Meu, yang menderita dalam beberapa minggu terakhir. Semoga karisma Santo Louis-Marie menjaga kita dalam iman, amal, dan harapan. Saint Louis-Marie beristirahat di Saint Laurent-sur-Sèvre dengan dua kata di makamnya: “God Alone”.
Ya, semuanya tersembunyi di dalam Tuhan, atau lebih tepatnya semuanya terlahir kembali di dalam Dia saja. Grignion de Montfort berkothbah tentang Kembali ke Pembaptisan kita, sehingga umat Kristiani hidup dari kelahiran ini di dalam Allah, sehingga mereka menemukan kembali cinta dimana mereka dipilih secara pribadi, sehingga mereka dapat dibimbing kepada Yesus melalui Maria. God Alone. Moto yang saya pilih “Semua milik-Mu, dan kamu milik Kristus, dan Kristus milik Allah” (bdk. 1Kor 3:22-23) sesuai dengan spiritualitas Montfort:
semuanya adalah milik-Mu dalam kebebasan yang indah ini yang mengikat kita kepada Kristus, kebebasan sejati di mana Tuhan telah menawarkan cinta kepada kita, di mana dia menawarkan kita pada satu sama lain. Tetapi kita terlalu sering lupa, terlalu cepat menjadi milik diri kita sendiri, hanya karena Tuhan memeluk kita dalam kasih-Nya dan dalam hidup-Nya. Seperti yang ditulis oleh Maurice Zundel, salah satu penulis favorit saya, “‘Tuhan bukanlah intuisi, tetapi penemuan’. Marilah kita berangkat untuk menjadi milik Kristus dan juga, melalui dia, menjadi milik Allah; kita memperoleh kehidupan”.
P. Marco PASINATO, SMM